Natuna– Penggunaan meterai dalam sebuah surat perjanjian sering kali kita temui pada kehidupan sehari-hari, terutama pada dokumen penting seperti surat perjanjian, kontrak, surat pernyataan, dan lain sebagainya. Lalu bagaimana jika kondisi materai sendiri itu habis di kantor pos dan membuat beberapa warga menjadi kesusahan, sehingga harus membeli di luar kantor pos dengan harga yang terlalu tinggi.
Sehingga dengan habisnya persediaan materai 10.000 di kantor pos ranai, Kecamatan Bunguran Timur membuat terhambatnya aktifitas warga dalam pengurusan administrasi yg membutuhkan legalisasi materai.
Salah seorang warga ranai saat di jumpai Ismail Kamis (22/4/21) sebagai pengurus administrasi untuk pencairan kegiatan itu menyebutkan, “sangat kesal sekali, karena kebutuhan matrai di kantor pos ranai kosong, padahal kita harus melengkapi berkas, itu salah satu persaratan kelengkapan administrasi harus memakai materai, jelasnya.
Kepala Kantor Pos Ranai Iwan saat di temui kamis (22/4/21) menjelaskan bahwa ada beberapa kendala sehingga terjadinya kelangkaan materai, dikarenakan transportasi udara pesawat sriwijaya yang beberapa bulan ini tidak melakukan penerbangan di Natuna.
Iya “kita sudah bekerja semaksimal mungkin untuk memenuhi kebutuhan masyrakat dalam penyediaan materai, dikarenakan adanya keterlambatan pengiriman barang, di tambah lagi meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap materai sehingga stok kita habis ungkap iwan
Namun demikin iwan menyebutkan,untuk kedepan, pihaknya akan mengantisipasi supaya tidak terjadi kelangkaan matrai tersebut, sehingga nantinya masyarakat tidak mengeluhkan lagi akan kendala ini (Rudini)
